Seruan Walikota Bogor Diani Budiarto tidak direspon PT KAI. Kemacetan menjadi keniscayaan di Jalan Kapten Muslihat.
PT KAI bergeming! Permintaan Walikota Bogor Diani Budiarto agar entrance alias Gerbang masuk Stasiun Bogor di Jalan Kapten Muslihat ditutup, tak dihiraukan. Begitu juga dengan areal perparkiran di kawasan yang sama, kerap menyumbat arus lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat.
Tak ayal, kondisi ini menuai reaksi keras dari anggota DPRD Kota Bogor. Salah satunya Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yusuf Dardiri. ”Memang kawasan itu milik mereka. Tapi, PT KAI juga tidak boleh arogan. Mereka ada di Kota Bogor. Pembangunan areal parkir, dan pemindahan pintu masuk ke Jalan Kapten Muslihat harus dilihat dampaknya. Nyata-nyata itu bikin macet, dan membuat warga Bogor lainnya tidak nyaman,” tegasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Yusdar ini, warga Kota Bogor sudah jengah dengan kemacetan yang menjadi menu sehari-hari ketika melintas di kawasan ini pasca-pemindahan pintu masuk.
Karena itu, terkait penolakan PT KAI tersebut, dia meminta Pemkot Bogor untuk menyegel dan menutup paksa pintu itu sebab bangunan parkiran tersebut berikut sarana penunjang antara lain pintu keluar masuk area perparkiran juga belum memiliki IMB. “Itu masuk pelanggaran Perda Bangunan dan Perda IMB yang ancamannya adalah penyegelan sampai pembekuan usaha. Apalagi bangunan itu mengakibatkan gangguan ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” tegas politisi PKS itu. WP-3
Salam Paseduluran
Joko Ristono
Sumber : http://www.wartapakwan.com/detail-berita/read/yusdar-minta-pemkot-segel-pintu-masuk-pt-kai/
mantab Bro... teruskan perjuangan untuk rakyat!
BalasHapus